Justin Bieber

Senin, 21 Oktober 2013

SUMBER-SUMBER AKHLAK



SUMBER-SUMBER AKHLAK
A.     Sumber-Sumber Akhlak
Sumber akhlak adalah wahyu (al-Qur’an dan al-Hadits). Sebagai sumber akhlak wahyu menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Qur’an bukanlah hasil renungan manusia, melainkan firman Allah SWT yang Maha pandai dam Maha bijaksana. Oleh sebab itu, setiap muslim berkeyakinan bahwa isi al-Qur’an tidak dapat dibuat dan ditandingi oleh bikinan manusia. Sumber akhlak yang kedua yaitu al-Hadits meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah laku Rasulullah SAW.
Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an yaitu:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
Artinya :”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Q.S.al-Ahzab : 21)
Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit menyinggung akhlak tersebut yaitu sabda Nabi:
اِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقَ
Artinya : “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak”.
Jika telah jelas bahwa al-Qur’an dan hadits rasul adalah pedoman hidup yang menjadi asas bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlaqul karimah.
B.     Konsep akhlak dalam Ajaran Islam
Konsep akhlak islami merupakan akhlak yang menggunakan konsep dasar ketentuan Allah SWT. Rumusan akhlak islami yang demikian adalah rumusan yang diberikan oleh mayoritas ulama’.
Konsep kesusilaan yang nyata secara islami dapat ditegaskan sebagai berikut :
Ø  Konsep kebajikan yang mutlak. Islam telah mengarahkan akhlakul karimah, baik perorangan atau masyarakat pada setiap keadaan, oleh karena itu wajib bagi pemeluknya melaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan;
Ø  Kebaikan yang menyeluruh. Akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam ini (rahmatan lil ‘alamin);
Ø  Kemampuan. Akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada ilmu dan kemampuan yang dimiliki manusia itu;
Ø  Kewajiban yang dipenuhi. Akhlak yang bersumber dari agama islam wajib ditaati setiap muslim, karena mencapai seluruh aspek kehidupan.

C.     Tujuan Pembinaan Akhlak
Tujuan akhir setiap ibadah adalah pembinaan taqwa. Bertaqwa mengandung arti melaksanakan segala perintah agama dan meninggalkan  segala larangan agama. Ini berarti menjauhi perbuatan-perbuatan jahat (akhlaqul madzmumah) dan melakukan perbuatan-perbuatan baik (akhlaqul karimah). Orang yang bertqwa berarti orang yang berakhlak mulia, berbuat baik dan berbudi luhur. Oleh karena itu, ibadah disamping latihan spiritual juga merupakan latihan sikap dan meluruskan akhlak.
Demikian artikel yang berisi tentang sumber-sumber akhlak, konsep akhlak dalam ajaran islam dan tujuan pembinaan akhlak semoga bermanfa’at.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar